RIAUPOS.CO - Semua orang bisa menulis. Tapi tidak semua orang bisa jadi penulis. Berawal dari iseng, dokter muda yang akrab disapa Nadia ini berhasil menulis beberapa esai dan buku. Meski hobi menulis ini baru muncul dibangku SMA, nyatanya bisa membuat Nadia memiliki banyak prestasi membanggakan. Prestasi ini pula yang menghantarkannya terpilih menjadi pemuda berprestasi di sekolah bahkan provinsi.
“Awalnya itu waktu SMA hanya sekedar iseng-iseng berhadiah. Pertama kali ikut lomba menulis cerpen, karena saat itu lomba terbuka untuk semua siswa, yah apa salahnya mencoba bukan? Sama sekali tidak ada rasa menggebu untuk dapetin juara. Karena sudah merasa pesimis untuk menang. Itung-itung nambah pengalaman aja. Terkejutnya saat pengumuman ternyata dapat juara 3. Semenjak itu nadia semakin penasaran dan mencoba menulis hal-hal lain, seperti artikel, puisi, bahkan novel,” ujar Nadia menjelaskan awal ia mulai menulis.
Wanita yang sudah menerbitkan beberapa buku dan pernah menjadi pemenang kompetisi enterpreneur Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2018 ini, ternyata punya cita-cita yang terbalik dari semua prestasi yang didapatnya. Nadia mengaku sudah bercita-cita menjadi seorang dokter sejak duduk dibangku SD. Profesi yang menjadi favorit anak-anak sebayanya. Ia mengaku kagum melihat dokter yang gagah dengan jas putih menolong pasien-pasiennya. Selain itu, profesi ayah Nadia sebagai tenaga kesehatan juga menjadi salah satu inspirasinya untuk menjadi dokter.
“Orang tua Nadia, ayah bekerja sebagai perawat di puskesmas yang tak jauh dari tempat tinggal. Ayah merupakan seorang pekerja keras, dan seorang yang tegas. Nadia sangat kagum dengan gigihnya beliau bekerja untuk keluarga dan hebatnya beliau dalam membantu masyarakat. Demikian pula Ibu, beliau hanya seorang ibu rumah tangga (IRT), namun letihnya pekerjaan IRT itu bukan main-main. Mereka yang membuat Nadia semangat untuk mengejar cita-cita sebagai tenaga kesehatan,” jelas Nadia.
Tak hanya orang tua, Nadia juga terinspirasi dari sosok wanita inspiratif Najwa Shihab dan Maudy ayunda. Dua wanita berparas cantik dan cerdas. Pemikiran yang berani dan kritisnya membuat Nadia ingin seperti mereka.
Sosoknya yang luar biasa dalam menuntut ilmu serta kepeduliannya terhadap isu-isu pendidikan juga menjadi penguat Nadia dalam menempuh pendidikan dokter yang kata kebanyakan orang sangat berat.
“Untuk sekarang Nadia lebih ingin fokus ke co-ass sih. Namun juga ingin tetap aktif dibidang kepenulisan. Seperti menulis artikel di blog pribadi. Jika ada kesempatan dan waktu luang, rencana ingin menulis buku kembali. Kali ini ingin keluar dari zona nyaman, kemarinkan udah novel, sekarang ingin mencoba menulis buku lain, seperti menulis buku motivasi. Terinspirasi dari buku The Alpha Girls Guide ataupun Filosofi Teras yang harapannya dapat memotivasi dan memberi manfaat bagi orang yang membacanya. Harapannya semoga Nadia mampu membawa perubahan berarti untuk orang-orang sekitar serta menjadi berkat untuk mereka atas kehadiran Nadia,” tutupnya.(w/azr)
Laporan: SITI AZURA
BIODATA NADIA
Nama Lengkap: Nadia Salvira SKed
Nama Panggilan: Nadia, Nads
Tempat, Tanggal Lahir: Ulak Ketapang, 24 Februari 2002
Hobi: Travelling
Cita-cita: Dokter
Tinggi badan: 157 cm
Anak ke: 1 dari 2 bersaudara
Makanan Favorit: Bakso, sate, cheesecake, pempek
Pekerjaan impian: Dokter Entrepreneur
Keahlian: Menulis
Pendidikan:
MI Bahrul Ulum (2007-2013)
SMP Negeri 2 Lempuing Jaya (2013-2016)
SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung (2016-2019)
Universitas Riau, Fakultas Kedokteran, Pendidikan Dokter (2019-sekarang)
Prestasi :
Pemuda/i Berprestasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (2021)
Pemuda/i Berprestasi Provinsi Sumatera Selatan (2021)
Siswa Berprestasi SMAN 3 Unggulan Kayuagung (2019)
Penulis Novel Leo & Libra (2020)
Penulis Novel Sunkissed Me (2021)
Juara II Astra Honda Motor Best Student 2018
Regional Sumatera Selatan (2018)
Esai Terbaik National Network Entrepreneur Conference
Consensus, Camp, and Submit (NETCOSMIT) (2017)
Kesibukan saat ini: Co-Assistant di RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau
Motto hidup : “Whatever u are, be a good one”